Bicara kepemimpinan

Bicara leadership, langsung saja kita merujuk leader tertingggi kita, seorang tokoh leader terbesar leader para umat manusia sepanjang masa, leader para auliya’, leader para Anbiya’. Seorang nabi terakhir dan bias dikata anak kemaren sore dikalangan para Nabi , tetapi beliau dinobatkan sebagai pemimpin para rosul dan nabi.

Nabi Muhammad SAW memang sangat pantas menjadi sosok idola yang bisa diteladani oleh setiap manusia di mana pun berada, apa pun profesinya.
Inilah kelebihan Nabi Muhammad SAW karena Allah sendiri dengan jelas menyatakan dalam firman-Nya bahwa terdapat suri tauladan yang baik dalam diri Rasulullah SAW. 

“laqad kana lakum fii Rasulillahi uswatun khasanah”

Dan memang benar adanya bahwa dalam tiap inchi karakter,perbuatan, perkataan Rasul memiliki nilai uswah, nilai suri tauladan bagi kita semua. Katakanlah bahwa  kepemimpinan Nabi Muhammad SAW adalah  kepemimpinan yang Holistik (menyeluruh), Accepted (diterima), dan Proven .

Nabi Muhammad pemimpin yang Holistik maksudnya adalah leader yang komplit yang menyentuh berbagai bidang . dalam risalah doktoral yang berjudul “Muhammad SAW:THE SUPER LEADER THE SUPER MANAGER”, Syafii Antonio pernah mengulas keholistikan kepemimpinan Rasulullah, beliau mengatakan bahwa kepemimpinan teladan Rosul tercermin dalam 8 spektrum kepemimpinan yaitu dalam kepemimpinan diri (self leadership &personal mastery), bisnis & entreprenerurship, manajemen rumah tangga, strategi dakwah, kebijakan sosial politik, sistem pendidikan, sistem hukum, dan militer . accepted, dan proven. Holistic karena beliau adalah pemimpin yang mampu mengembangkan kepemimpinan dalam berbagai bidang.

Rasullullah dalam Kepemimpinannya accepted, bayangkan sebuah kaum Arab yang memang dalam tradisi kearabannya sangat keras wataknya yang memang agak mustahil membawa sesuatu asing untuk dipenetrasikan kedalam kebatuan hati dan otaknya, tapi Rasul sukses mengislamkan budaya musyrik kepada mereka. Tentu itu tak akan pernah terjadi tanpa adanya menejemen leadership yang handal. Bahkan ajaran islam tak hanya accepted dihati orang quraisy saja. Melainkan orang –orang pinggiran ,orang pesisir, badui gungung mau merangkul ajaran baru ini. Tentu tanpa kehebatan penyampaian yang baik, yang itu merupakan elemen episantrum kepemimpinan islam dengan indahnya diterima dengan baik hati oleh orang arab. Lalu selanjutnya , islam terus menyebarkan pengaruhnya dan diakui lebih dari 1,3 miliar penduduk dunia pada saat ini.

Ditambah lagi, Rasulluah dalam kepemimpinan beliau sangat Proven. Ini  terbukti dengan terus mengalirnya pengaruh dan pesan-pesan yang disampaikannya. mengalir sejak lebih dari 14 abad yang lalu hingga hari ini masih relevan diterapkan. 

Menjadi pemimpin yang baik dengan mencontoh sifat Rosul

Tentu kita hafal 4 sifat wajib rosul yang sering kita nyanyikan tiap sebelum iqomah maghrib dikampung-kampung ,satu nadzom Aqidatul Awam yang merakyat dikalangan bocah desa. sifat 4 ini yang sering disingkat dalam rangkaian kata STAF – Shiddiq- Tabligh- Amanah- Fathonah bisa jadi kunci sukses keberhasilan menjadi leader.Kami akan mengulasnya satu persatu 4 karakter pemimpin diatas.

1. Shiddiq

shiddiq secara bahasa memiliki arti jujur.

Jujur adalah sifat penting dalam Islam. Bahkan salah satu pilar akidah Islam adalah jujur. Pemimpin yang suka berbohong adalah pemimpin yang tiadak sah menjadi pemimpin . Sebab, kejujuran adalah prinsip esensial dalam MEMIMPIN. 

Seorang pemimpin harus lh jujur,jangan sampai kita menebar sumpah dan janji manis kepada masyarakat, sedangkan janji itu belum tentu kita bisa merealisasikannya.

Kejujuran bisa menebar benih Rasa percaya  hati manusia. Keperccayaan merupakan landasan leadership yang kuat. Tanpa adanya rasa percaya dari masyarakat yang dipimpini , bisa dipastikan roda kepemimpinan  yang (pernah) dijalani Nabi mengalami kegagalan. Justru karena begitu besarnya kepercayaan masyarakat yang berinteraksi dengan Muhammad Saw, kepemimpinan beliau mengalami  sukses besar. Itulah sebabnya, kepercayaan (trust) dianggap sebagai motor penggerak utama suatu leadership, apapun itu leadershipnya. entah itu politik, militer, rumah tangga, bisnis, pendidikan dst.

Shiddiq diambil dari masdar shadaqa. seorang yang shiddiq pada umumnya memiliki shodiq, atau asdiqa’ atau teman. manusia secara naluriah akan menemani orang yang jujur, yang  tidak dusta dalam memikul amanatnya. dan sudah menjadi hukum alam ketika orang jujur akan memiliki simpatisan yang banyak jika ia seorang pemimpin dalam satu daerah, atau dia akan memiliki banyak pelangan , jika ia seorang pedagang.

2. Tabligh

 

 

bersambung….

Tinggalkan komentar