Bicara kepemimpinan

Bicara leadership, langsung saja kita merujuk leader tertingggi kita, seorang tokoh leader terbesar leader para umat manusia sepanjang masa, leader para auliya’, leader para Anbiya’. Seorang nabi terakhir dan bias dikata anak kemaren sore dikalangan para Nabi , tetapi beliau dinobatkan sebagai pemimpin para rosul dan nabi.

Nabi Muhammad SAW memang sangat pantas menjadi sosok idola yang bisa diteladani oleh setiap manusia di mana pun berada, apa pun profesinya.
Inilah kelebihan Nabi Muhammad SAW karena Allah sendiri dengan jelas menyatakan dalam firman-Nya bahwa terdapat suri tauladan yang baik dalam diri Rasulullah SAW. 

“laqad kana lakum fii Rasulillahi uswatun khasanah”

Dan memang benar adanya bahwa dalam tiap inchi karakter,perbuatan, perkataan Rasul memiliki nilai uswah, nilai suri tauladan bagi kita semua. Katakanlah bahwa  kepemimpinan Nabi Muhammad SAW adalah  kepemimpinan yang Holistik (menyeluruh), Accepted (diterima), dan Proven .

Nabi Muhammad pemimpin yang Holistik maksudnya adalah leader yang komplit yang menyentuh berbagai bidang . dalam risalah doktoral yang berjudul “Muhammad SAW:THE SUPER LEADER THE SUPER MANAGER”, Syafii Antonio pernah mengulas keholistikan kepemimpinan Rasulullah, beliau mengatakan bahwa kepemimpinan teladan Rosul tercermin dalam 8 spektrum kepemimpinan yaitu dalam kepemimpinan diri (self leadership &personal mastery), bisnis & entreprenerurship, manajemen rumah tangga, strategi dakwah, kebijakan sosial politik, sistem pendidikan, sistem hukum, dan militer . accepted, dan proven. Holistic karena beliau adalah pemimpin yang mampu mengembangkan kepemimpinan dalam berbagai bidang.

Rasullullah dalam Kepemimpinannya accepted, bayangkan sebuah kaum Arab yang memang dalam tradisi kearabannya sangat keras wataknya yang memang agak mustahil membawa sesuatu asing untuk dipenetrasikan kedalam kebatuan hati dan otaknya, tapi Rasul sukses mengislamkan budaya musyrik kepada mereka. Tentu itu tak akan pernah terjadi tanpa adanya menejemen leadership yang handal. Bahkan ajaran islam tak hanya accepted dihati orang quraisy saja. Melainkan orang –orang pinggiran ,orang pesisir, badui gungung mau merangkul ajaran baru ini. Tentu tanpa kehebatan penyampaian yang baik, yang itu merupakan elemen episantrum kepemimpinan islam dengan indahnya diterima dengan baik hati oleh orang arab. Lalu selanjutnya , islam terus menyebarkan pengaruhnya dan diakui lebih dari 1,3 miliar penduduk dunia pada saat ini.

Ditambah lagi, Rasulluah dalam kepemimpinan beliau sangat Proven. Ini  terbukti dengan terus mengalirnya pengaruh dan pesan-pesan yang disampaikannya. mengalir sejak lebih dari 14 abad yang lalu hingga hari ini masih relevan diterapkan. 

Menjadi pemimpin yang baik dengan mencontoh sifat Rosul

Tentu kita hafal 4 sifat wajib rosul yang sering kita nyanyikan tiap sebelum iqomah maghrib dikampung-kampung ,satu nadzom Aqidatul Awam yang merakyat dikalangan bocah desa. sifat 4 ini yang sering disingkat dalam rangkaian kata STAF – Shiddiq- Tabligh- Amanah- Fathonah bisa jadi kunci sukses keberhasilan menjadi leader.Kami akan mengulasnya satu persatu 4 karakter pemimpin diatas.

1. Shiddiq

shiddiq secara bahasa memiliki arti jujur.

Jujur adalah sifat penting dalam Islam. Bahkan salah satu pilar akidah Islam adalah jujur. Pemimpin yang suka berbohong adalah pemimpin yang tiadak sah menjadi pemimpin . Sebab, kejujuran adalah prinsip esensial dalam MEMIMPIN. 

Seorang pemimpin harus lh jujur,jangan sampai kita menebar sumpah dan janji manis kepada masyarakat, sedangkan janji itu belum tentu kita bisa merealisasikannya.

Kejujuran bisa menebar benih Rasa percaya  hati manusia. Keperccayaan merupakan landasan leadership yang kuat. Tanpa adanya rasa percaya dari masyarakat yang dipimpini , bisa dipastikan roda kepemimpinan  yang (pernah) dijalani Nabi mengalami kegagalan. Justru karena begitu besarnya kepercayaan masyarakat yang berinteraksi dengan Muhammad Saw, kepemimpinan beliau mengalami  sukses besar. Itulah sebabnya, kepercayaan (trust) dianggap sebagai motor penggerak utama suatu leadership, apapun itu leadershipnya. entah itu politik, militer, rumah tangga, bisnis, pendidikan dst.

Shiddiq diambil dari masdar shadaqa. seorang yang shiddiq pada umumnya memiliki shodiq, atau asdiqa’ atau teman. manusia secara naluriah akan menemani orang yang jujur, yang  tidak dusta dalam memikul amanatnya. dan sudah menjadi hukum alam ketika orang jujur akan memiliki simpatisan yang banyak jika ia seorang pemimpin dalam satu daerah, atau dia akan memiliki banyak pelangan , jika ia seorang pedagang.

2. Tabligh

 

 

bersambung….

PESAN PAK Surya di wisma duta

Kala itu bapak dubes , bapak Tosari Wijaya langsung mempersilahkan pak Mentri untuk lansung mengambil tempat. Bapak Mentri yang tinggi semampai itu menggapai estafet microphone dan memebenarkan  rangka kaca mripatnya . dimulai dengan dehem “eheem-hem…”beliau berusaha melegakan tenggorokan, mungkin sebab 16 jam ditengah terik panas kota Rabat sedang krongkongannya tidak terpercik air.

“assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh…”beliau membuka obrolan sore itu. Dibalas dengan lebih semangat oleh para mahasiswa.

“Bismillahirrohmanirrohim, alhamdlillahirobbil Alamin…”beliau membuka dengan opening khas orang NU.

Lalu dengan membosankannya dilanjutkan dengan ucpan terimakasih dan yang terhormat kepada…, satu sapaan formal dan tidak berubah –ubah dari tahun ketahun, adat protokoler kampong Endonesia. –silahkan anda bayangkan sendiri, anda pasti hafal-

“saya enaknya ngomong apa ya? Saya bingung kalau disuruh ngasih informasi tentang ke Indonesiaan  ”

 

[langsung ketitik poin pembicaraan, dibagian pembuka saya kurang ingat apa saja pembicaraan beliau]

Memang untuk terus eksis , dan siap terjun bermasyarakat ,yaitu dengan  harus tahu dan mengikuti gejolak perubahan di Tanah Air, perubahan-perubahan di tengah masyarakat.ini bisa di samakan dengan ketidakmauan ketinggalannya kita terhadap berkembangnya ilmu teknologi, IT,

Sampean tak kasih tahu, sekarang masyarakat kita ini sedang menemukan tuhan baru , mereka mengagamakan agama baru. Apa itu agama  baru. Agama ini adalah agama kebebasan.

-Suara azan terdengar lirih-

“Wah udah azan” kata pak menteri , semua rakyat yang sedari tadi duduk sila dibawah sama sama hidmt mendengar azan dan mencari-cari sumber azan itu, ternyata azan keluar dari saku pak menteri. Ternyata Iphone nya yang azan.

Setelah ketahuan si I phone yang azan , beliau melanjutkan.

” generasi kita saat ini adalah generasi terkaget-kaget ketika mendapat sesuatu yang baru dari luar, kita bangga dan kemudian yang kita dapati itu menjadi semacam landasan pemikiran kita, mempengaruhi pemikiran kita, mempengaruhi pola pikir kita bahkan perilaku kita.dan akhirnya menuhankannya “.

Suara azan kembali terdengar, beliau berhenti ceramah , kali ni suara azan keluar dari jam dinding, beliau menoleh dan langsung melanjutkan ceramahnya lagi.

“fenomena inilah yang harus kita cermati. Karena tidak semua yang dari luar itu baik dan tidak semua yang dimilki dari dalam negeri itu jelek dan tidak semua yang didalam negeri juga baik. Semunya tergantung kepada kemampuan kita mengkritisi hal –hal yang kita dapati, jangan sampai sesuatu yang kita dapati di telan mentah-mentah tanpa seleksi dari pikiran-pikiran yang kita dapati.

Azan berkuandang disana sini, beliau melongokan pandangannya ke luar jendela dan kami mendengarkannya dengan seksama. memastikan siapakah yang azan kali ini, orang atau mesin.kali ini azanbukan oplosan, ini azan bener-bener keluar dari krongkongan kehausan, suaranya serak.

Beliau mengakhiri ceramahnya “saya brpesan kepada para pelajar disini ,harus masuk kedalam organisasi. Karena saat kita berorganisasi berarti kita sudah melakukan praktek dan mengamalkan teori yang pernah kita pelajari.dikelas kita belajar teori dan prakteknya itu ya di organisasi.

Kenapa ini menjadi penting? sebab  teori dengan realitas sangatlah berbeda. Kadang teori sangat sulit di praktekan dengan realitas., kalau semata-mata belajar saja berarti kita sebatas masuk dalam ranah teoritik saja sehingga begitu di implementasikan teorinya sudah nggak cocok, karena biasanya buku yang kita baca itu buku yang ditulis 10 tahun yang lalu dengan realitas 10 tahun yang lalu, sehingga ketika kita mau mengimplementasikan realitasnya sudah berbeda”.

kau Bisa sucikan bulain Lain,jika kau mau!

Surat dari seorang hamba

Posted by  

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kau mungkin sekilas pernah melihatku, walau kita pernah berjabat tangan saat menjelang shubuh ataupun menjelang magrib datang dengan wajah berseri dan beberapa bawaan di tanganmu bergerombol penuh kesigapan. Aku tak hendak menilai apapun, hanya saja setiap tahun kau datang dengan tema yang sama dan kita tak pernah berbicara, bertukar nama bahkan rasa.

Kak/Pak/Bu aku desini sepanjang tahun dan kaupun tahu itu.

Kak/Pak/Bu kau boleh menguinjungiku dilain bulan dan bulan lain selain bulan “suci” karena bulan lain pun dapat kau sucikan jika kau mau dan Allah Menghendaki. Jika kau tak ingin tahu namaku tak apalah, namun sungguh bayang wajah-wajahmu yang silih berganti banyaknya terus ku bayang hanya sekedar untuk tahu namamu dan menunggu kau duduk dengan tenang dan berkata “siapa namamu dik?” lalu kitapun larut dalam obrolan rasa dan canda.

Terimakasih Kak/Pak/Bu telah mengunjungiku ditahun ini, kuperkenalkan namaku faqir.

Semoga Allah Memberkatimu dan Melapangkan Dadamu dan semoga tahun depan kita masih diberi kesempatan bertemu lagi dengan bulan ramadhan. Barakalllahu

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

– See more at: http://kenduricinta.com/v3/?p=1018#sthash.DTWPq7Gg.dpuf

Macam-macam ciuman a la kitab Raddul Mukhtar

nggak sengaja buka -buka  kitab diperpus sore ini ,kebetulan nemu seonggok kitab berjudul  Raddul Mukhtar ‘alad Duril Mukhtar . mungkin terlupa oleh salah seorang mahasiswa dikampusku untuk dikembalikan lagi dirak asalnya. Langsung saja saya buka dan tidak sengaja membuka satu bahasan langka dikalangan kaum sarungan (santri), Saya menemukan maqalah yang membahas Macam-macam ciuman yang berhasil di tweet oleh Muallif dalam kitabnya. ‘joss dalam batinku mengatakan’.

beliau menuqil hasil kompilasi macam macam ciuman yang dikumpulkan oleh berjudul  Raddul Mukhtar ‘alad Duril Mukhtar rahimahullah ,

 

التقبيل على خمسة أوجه: قبلة المودة للولد على الخد، وقبلة الرحمة لوالديه على الرأس، وقبلة الشفقة لأخيه على الجبهة وقبلة الشهوة لامرأته وأمته على الفم وقبلة التحية للمؤمنين على اليد وزاد بعضهم، قبلة الديانة للحجر الأسود جوهرة.

“Ciuman itu ada lima macam:
1. Ciuman cinta, yaitu ciuman kepada anak di pipinya.
2. Ciuman kasih sayang, yaitu ciuman kepada ibu dan bapak di kepalanya.
3. Ciuman sayang, yaitu ciuman kepada saudara di dahinya.
4. Ciuman birahi, yaitu ciuman kepada istri atau budak perempuan di mulutnya.
5. Ciuman penghormatan, itulah ciuman di tangan untuk orang-orang yang beriman.

Sebagian ulama menambahkan yaitu ciuman sebagai ketaatan terhadap agama yaitu mencium batu hajar aswad.

 

COUSCOUS, ANTARA NIKMAT DAN KRAMAT

Couscous atau dalam bahasa Amazigh ( bahasa Asli kelahiran Couscous ) biasa di sebut seksu , adalah hidangan tradisional masyarakat Berber .Masakan ini disajikan di atas piring dari tanah liat yang seperti ulegan berukuran jumbo . Kuskus ditata secara menguncup lalu disiram kaldu dan ditata diatasnya rebusan daging atau sayuran di atasnya.saya kurang paham, mengenai komposisi Couscous, tetapi sayapernah bertanya kepada salah seirng kawan kami di Kampus yang berasal dari suku Ber bER , ternyata Couscous yang saya kira itu terbuat dari gilingan jagung,ternyata tidak( rasanya seperti empog jawa) , dia terbuat dari berbagai tumbuhan. Orang maroko mengatakan tumbuhan Ashmida dalam bahasa inggris Semolina.

Secara tidak sengaja diperpustakaan hardisk ustadz saya ,saya menemukan buku tua ,karangan sarjanawan abad 13 dari Andalusia yang berjudul Kitāb al-tabǐkh fǐ al-Maghrib buku resep masakan warga Maroko menjelaskan bahwa Couscous adalah makanan utama di Aljazair, Maroko, Tunisia, dan Libya , yang sangatpopuler di dunia pada waktu itu,nahkan raja raja Aleppo, Tripoli pun doyan dengan makanan dari ashmida ini.bahkan kalau anda melancong ke Eropa ,tidak sulit mencari masakan yang satu ini, karena masakan ini sudah diperkenalkan oleh imigran imigran dari Maroko, aljazair dan lainnya dan cukup disukai oleh warga Eropa.

Couscous terpilih sebagai hidangan favorit ketiga orang Perancis pada tahun 2011 dalam sebuah studi yang dilakukan oleh TNS Sofres, tim majalah Vie Pratique Gourmand dan menjadi makanan favorit pertama di Perancis Timur.
bahkan beberapa kali acara master chef enghidangkan masakan ini.Woow!.

Couscous biasa disajikan pada acara acara besar ,seperti saat ied fitri dan ied adha,selain itu tiap hari jumat ,couscous merupakan menu wajib bagi seluruh keluarga di Maroko.seakan akan couscous adalah lambang kebesaran pada hari itu.

 

Cosucous yang Keramat

Minggu lalu ,selepas sholat berjamaah di masjid ar Rahmah Tanger, saya sempat terkaget kok ,kenapa orang ramai ramai berkumpul,berderet jongkok dipinggiran jalan .waktu saya tengok ternyata mereka mengerubungi piring berukuran besar terbuat dari tanah liat , tempat resmi couscous disajikan dan ada seekor anak kambing yang dibakar tergolek disana(kambing guling). Waktu saya lewat dikerumunan itu ,tangan saya ditarik keras oleh bapak tua kenalan saya di masjid dan berkumpullah saya dengan mereka menikmati hidangan dadakan selepas sholat jumat. Saya bertanya ,kok tumben ada hajatan dadakan di siang bolong? Tanya saya penasaran. Beliau menjawab, ini kenduri dari bapak Ahmad ,yang orang tuanya meninggal kemaren malam .

Dari situ saya tahu, selain sebegai tanda kegembiraan, couscous adalah lambang kesedihan. Itulah mengapa warna couscous yang disajikan waktu upacara kematian berwarna kuning pekat .sekuning bendera duka, bendera kuning yang biasa dipasang oleh warga betawi saat ada kematian. itulah mengapa couscous sangat sakral dimata warga berber disini, umumnya warga Maroko. (Mungkin)

Belum bisa, tidak berarti tak Mampu

Ada kawan ku yang bertanya sebelum keberangkatan ku K e Maroko. “mas, bahasa yang dipakai orang Maroko itu apa?” saya jawab dengan singkat bahwa bahasa mereka adalah Arab Darija, perancis dan bahasa Spanyol untuk Maroko bagian Utara.
karena dia tahu saya dan bagaimana kemampuan bahasa saya dia menyarankan dan berpesan seperti ini
“jangan ernah berkuliah di Luar negri sebelum anda benar-benar menguasai bahasanya. Karena jika tidak, ilmu yang ingin anda ciduk dilautan itu, dinegri anda belajar tidak akan terciduk dan merasuk,kecekungan kepala anda!”.

“bayangkan kalausaja anda bersekolah disini, buku apapun yang anda baca akan anda pahai, jutaan eksemlar perpustakaan bisa anda arungi dengan tanpa kesuitan!” dia melanjutkan.

Saya sebentar merenungi kata-katanya yang menghujam itu, yang memang terlihat logis. beberapa detik saja.
lalu menghilang kebenaran logis itu dalam waktu sekejap dan keluarlah usulku.
“benar adanya mas, untuk mencoba memahami suatu ilmu itu harus ada perangkat bahasa yang top.benar…, cuma saja bahasa itu akan lebih mudah dipelajari jika kita itu benar-benar mempelajarinya dengan terus menerus dan mempraktekkannya. karena bahasa itu adalah berbicara. bahasa tidak akan mampu kita kuasai tanpa mau berbicara, dan itulah memang fungsi bahasa. biar bisa berkomunikasi dan membaca literatur bahasa asing.Ditambah lagi “ower of kepepet”. disaat kepepet, disaat genting dan mengharuskan kami bertahan hidup pasti disana kan muncul suatu power berkekuatan besar, power yang siap membatu kita menyelesaikan masalah itu.”

“saya sudah bertekad mas, dan ini tekad saya utnuk terus maju dan mencoba”balasku sebagai alasan untuk berkuliah di LN.

Pikirku, kenapa kita tidak mencoba dengan tantangan. sedangkan tantangan jelas lebih kecil bentuknya dari kosmos manusia. Allah memberikan berbagai bentuk softwer dan piranti yang maha lengkap dan sangat compatible dan canggih. kenapa tidak kita berani mencoba tantangan yang pasti dengan tanangan itu kita bertambah skill dan kuat.
apalagi alasan bahasa, itu alasan mengada-ada.

Aku sangat bersyukur bisa belajar disini, tidak hanya satu bahasa saja yang bisa kuketahui. tapi terdapat bonus beberapa bahas lain.
aku belajar bahasa Perancis, bahasa arab, bahasa Berber ,Sous dan Riff,  bahasa sanyol, bahasa suku-suku afrika yang berkabilah-kabilah itu dan tiap kabilah berdialek khas. Meski tidak terlalu ngelonthok dan mnguasai banyak kosa kata, minimal bisa paham dan sedikit berkomunikasi dengannya. Alhamdulillah.

-Sangat sayang seribu sayang, saat kita sebagai akademisi tidak mampu membaca dan menikmati literatur bahasa asing yang menyimpan beribu mutiara-

Obrolan senja, Dinegri Senja-Maroko- Part 1

Obrolan Senja, Di Negri Senja

oleh: Moch. Nurul Alim

 

Vito hitam pabrikan Mercedes Benz berplat kuning bertuliskan CD (corps diplomatique),tepat berhenti didepan titik mataku. Saya tidak bertanya-tanya dan sangat tahu kalau saja mobil ini  pasti adalah mobil empunya KBRI, karena mobil ini selain mobil dinas dia adalah mobil jemputan yang biasa dipakai untuk ngangkut mahasiswa dari Kbri ke Sekertariat PPI. Tapi yang membuat saya bertanya , ngapain  mobil ini sampai berhenti disini dan siapa yang ada didalamnya?.

Pintu mobil pun terbuka, saya menajamkan pandangan untuk melihat ada siapa saja yang ada dibalik pintu mobil tersebut. Mas Prabowo yang mengemudikan mobil itu Nampak keluar dengan terburu dan langsung menuju pintu depan mobil itu dan membukakannya. Dari balik pintu yang sedikit terbuka turunlah kaki beralaskan sepatu sandal hitam dan saya melihat remang-remang rambut panjang terburai dari kaca hitam mobil yang pekat itu. Cak Nun keluar dari mobil .

Kemudian pintu geser bagian tengah dibuka, Sepertinya bukan hanya seorang yang ada di dalam mobil tadi. Keluarlah wanita berkerudung berkalung syal ,wanita yang tidak asing lagi dilayar televisi  pada tahun 90 an,yaitu Mbak Via istri dari cak Nun, kemudian disusul Hayya ( putri cak Nun) dan mas Zakki (Adik Cak Nun).

Saya menghamburkan diri ,mendekat ke Mobil, dan mas Bowo memperkenalkan ku kepada cak Nun “ Ini Alim, mahasiswa disini cak ..arek Malang!” . Saya menuju cak Nun kemudian saya cium tangannya. “Namanya siapa Dek?” ,tanya ramah Cak Nun sembari melepas jabatan hangatnya.
Nurul Alim Cak!“jawabku singkat. Aku sempat bingung, enaknya yang cocok saya panggil cak Nun  dengan panggilan  cak, mbah, kyai, pak atau ustadz?. Tapi untuk sebutan yang terakhir (Ustadz) sepertinya sangat tidak klops disandingkan pada nama Emha ,entah kenapa?. Ditengah kebingungan pemanggilan beliau, akhirnya saya tetapkan untuk memanggil  beliau cak, panggilan familiar dan akrab ditelinga anak muda . Kemudian saya lanjutkan jabatan tangan saya .

“Dari mana aslinya Dek?”. “ndughi  Malang Pak”,jawabku kikuk karena memanggilnya cak ,meloncat ke Pak.
hmmm, teko malang tah!”sahut cak Nun.

Kemudian mas Zakki, menimpali, “sampean Malange ngendhi?”. Saya jawab, “saya dari Tumpang, sebelah candhi Jagho.

 “Lah…bojoku yo tekan kono dek!” ternyata istri mas Zakki adalah tetangga sebelah rumahku. Dari sini keakraban terjalin.

Memang seharusnya seorang ketika bertemu saudaranya sesama manusia ,sebaiknya berusaha menghilangkan tembok-tembok pemisah dari dirinya dan dia. Siapapun Anda, dan siapapun dia. Saya  belajar dari cak Nun tentang bagaimana ilmu menghargai dan mengintimkan suasana. Tidak melihat siapa itu yang diajak bicara.  Setidaknya ketika itu terlaksana maka bahasa cinta dan penghormatanlah yang berlaku.Keakraban yang saya temui juga terjalin dengan rekan-rekan lain saya saat menjabat dengan Beliau.

Lalu Kami digiring masuk ke appartement mas Bowo tepat saat matahari terlihat agak kuning dan para Kodok mengorek-ngorek lirih bersahut-sahutan, mungkin mereka paham, ini belum waktunya, jadi tidak berani kencang-kencang ngoreknya.

Diruang tamu, cak Nun bertanya-tanya mengenai kampus, mozaik kehidupan mahasiswa Indonesia  di Maroko, dan berapa jumlah keseluruhan mahasiswa disini. Beliau terlihat kaget ketika saya bercerita bahwa mahasiswa Indonesia semuanya berbeasiswa, beliau bertanya”Itu beasiswa dari mana dek?” ,

dari pemerintah cak!” saya sengaja jawab dengan bahasa global, biar beliau penasaran dan bertanya lagi, sekaligus biar tahu tentang kepedulian Pemerintah Indonesia terhadap mahasiswanya.

ya kerajaan sini cak, opo gelem negoro mbiayai arek-arek niku“ tambahku. cak Nun menghisap dalam-dalam 234nya, ditelan, lalu dihembuskannya.

“ kerajaan disini memeberi beasiswa penuh kepada semua warganya cak, dari TK sampai lulus Doktor semua gratis,termasuk mahasiswa asing . Dan tidak Cuma gratis bea sekolah, mereka juga dapet uang tunai untuk sangu”.  Cak Nun mengangguk dalam.

Indonesia paling masih belum mampu cak kayak gini”saya  memanasi.

yo mampu dek,Indonesia sangat mampu, sangat mampu!..sampean lihat tanah didepan rumah ini saja, bedakan dengan tanah kita yang subur itu.ini baru sebatas tabah ,belum yang dibawah lapisannya, Cuma mereka aja yang gak mau, pemerintah yang gak mau.” kata cak Nun dengan nada kesal.

Sakjano yo mampu banget pemerintah kui mbiayai koyo ngono iku, satu orang anggota dewan saja, mereka itu mampu mbiayain semua mahasiswa disini yang jumlahnya 90an orang, sangat mampu “,tandas cak Nun.

disini juga jarang ada kenaikan barang cak, selama tahun-tahunan saya disini harga-harga lurus stabil, menjelang puasa dan lebaran gak ada yang melonjak harganya kayak disana. Jadi meski harga BBM naik sedirham gak ada yang demo, semua santai-santai saja sebab ada subsidi buat warga” ,tambah Mas Bowo yang bertahun-tahun sudah tinggal di Kerajaan ini .

yo ngene iki rojo seng nyunggi wakul, lek pemerintah kita lak mualeng-maleng kuabeh!, mereka itu maling,njambret duite rakyat, panggilan koruptor iku kapiken, mereka itu copet” sergah cak Nun.

“wes, ojo ngomongi wong-wong iku (pemerintah) ,nggarai atiku mangkel “ ,kata cak Nun membanting pembicaraan.

Mendengar kata cak Nun tentang raja yang nyunggi wakul, saya teringat ulasan cak Nun dalam tulisannya “Gundul Pacul Foolling Around, cengengesan” yang menjelaskan makna nyungi wakul diatas. Nyunggi adalah membawa sesuatu dengan meletakkannya di atas kepala. Yang di-sunggi adalah wakul. Bakul tempat nasi. Nasi adalah kiasan dari sebuah kekayaan rakyat, minyak, gas, tanah, ikan itu nasi rakyat,sebuah amanat kesejahteraan rakyat. kepercayaan yang sangat mahal untuk menciptakan masyarakat adil makmur. Bakul adalah otoritas, legalitas dan legitimasi kepemerintahan, yang ditempuh dan dipersembahkan oleh rakyat dengan biaya yang sangat mahal.

Bakul tempat nasi itu tak sekedar ditenteng dengan tangan, apalagi ditaruh dalam rangsel di belakang punggung. Amanat itu sedemikian tinggi dan sakral maknanya sehingga diletakkan diatas kepala. Ditaruh di lapisan harkat yang lebih tinggi dari kepala individu kita sendiri.Diposisikan pada derajat yang lebih mulia dibanding kepentingan diri sendiri, golongan dan apapun saja dalam skala kehidupan berbangsa dan bernagara. Seperti pembangunan fasilitas umum yang memanjakan rakyat Maroko.

Nyunggi wakul itu pekerjaan paling mulia. Dan dalam pekerjaan nyunggi wakul pemerintah kita masih suka  gemelelengan. Tidak sungguh-sungguh. Akting sana akting sini. Palsu luar, palsu dalam. Fooling around. Berbodoh-bodoh berdungu-dungu beriseng-iseng dulu, kemarin, hari ini dan besok. Politik kita permainkan. Kesakralan kata “rakyat” kita manipulasikan. Moral dan nurani kita remehkan. Agama kita akali. Tuhan kita tipu.

Dan Akhirnya — “Wakul ngglimpang, segane dadi sak latar….”. Bakul amanat kesejahteraan rakyat itu terjatuh dari kepala pemangku kuasa, yang harusnya diantar kedepan pintu rumah itu ,tercampak di tanah. nasinya tumpah dan berceceran di halaman negeri indah ini. Seharusnya padi ditumbuh-kembangkan, nasi didistribusikan dalam keadilan. Tapi ini tumpah dan berceceran .

“Indonesia nggak bisa terus seperti ini. SBY itu nggak jelas dia kepala negara atau kepala pemerintahan. Bahkan dia menjadi pemilik Indonesia. Seharusnya, yang memiliki tanah Indonesia adalah rakyat – yang merupakan wakaf dari raja-raja jaman dahulu. “

Senja itu,cak Nun terlihat sangat kecapekan sekali , terlihat sedikit pucat. Beliau diam untuk beberapa menit sembari membuka-buka kardus kartu SIM yang masih tersegel dan membuka kasing i-phone hitamnya. Beberapa saat kemudian, gorengan pisang dan tempe goreng disajikan Mbak Nur istri mas Bowo dari dapur,Nampak masih panas dan berminyak. Semua mata tertuju kesebuah piring Kristal yang sudah tertata rapi penuh dengan makanan  langka di negri Ini , tempe kedelai produksi rumahan karya mbak Nur sendiri dan pisang Raja yang secara eklusif dibawa langsung dari Indonesia. Ternyata dibalik diam lemasnya cak Nun itu, karena kosongnya perut sebab perjalanan jauh  dan belum mendapatkan jamuan sama sekali dari bandara. semua menikmati hidangan.

Iki lho surgo..” kata Caknun.

BERSAMBUNG…

Valoubilis, Meknes

Valoubilis, Meknes

dari sudut terpinggir pintu gerbang Valoubilis.
salah satu peninggalan yang tersissa dari kejayaan peradaban Romawi , jauh sebelm kedatangan Islam.
sayang sudah hancur berkeping-keping, tetapi radiasi kejayaan itu masih terasa di hawa, tertiup bersama dengan semriwing dinginnya lembah meknes.

di kota ini pula, Sidi idris mendirikan kerajaan islam pertama di Negri Senja ini.sekaligus tanah pelarian setelah dikejar-kejar musuh politiknya dari Hijaz.

Foto: Madrasah Ibnu Yusuf, Marakech

Berikut adalah foto dari madrasah Ibnu Yusuf Di Marakes, sebuah institusi pendidikan yang pernah menjadi trendsetter pada abad ke 7 an.

madrasah abn yusuf

Sekolah ini termasuk sekolah paling populer di wilayah Maghrib Al Aqsho . sekolah cantik ini didirikan pada masa kepemimpinan Sultan Abu Hasan  aL Marini yaitu pada tahun 747 H bertepatan dengan 1346 M.(masa kerajaan Sa”diyyin).

Sekolah ini memiliki arsitektur khas dan unik . bisa kita saksikan betapa asri dan anggunnya ruangan diatas.warna warni plitur dengan ukiran mozaik memenuhi tiap sudut ruangan ini.

seperti gaya Mi;mar Spanyol ATAU Andalus pada umumnya, yang menambahkan kolam air ditap tengah ruangan memberi kesan adem dan damai. kolam ini tidak semata-mata pengindah ruangan saja, tetap dikhususkan untuk tempat wudhunya para Murid.Karena dipercya  oleh para sarjanawan muslim,bahwa  kesucian sangat membantu untuk penetrasi ilmu dihati para pencari ilmu. Sebab ilmu adalah cahaya, dan kesucian itu membantu masuknya cahaya kedalam hati.sehingga adanya kolam ini memudahkan para murid untuk selalu mudawamah dalam menjaga wudhunya.

Sebenarnya tempat ini tidak digunakan untuk spot belajar. karena adat di Maroko, para mudir belajar didalam masjid, Tetapi ini adalah nampak bagian dalam Hay Jami’i, atau asrama para santri.bangunan ini erdiri dari 132 kamar khusus para murid. Bayangkan ,kamar santri saja indahnya seperti ini  .dalam hati saya nggeremeng: Pantas  saja para ilmuan jaman dahulu memiliki karya yang beda dengan hasil-hasil karya orang sekarang, mereka lebih produktif dan karyanya memiliki ruh tersendiri, tidak asal buat. ternyata memang suasana belajar mereka sangat mendukung untuk berkarya.